LAPORAN HASIL PRAKTEK ENTOMOLOGI KESEHATAN “IDENTIFIKASI NYAMUK DEWASA DAN JENTIK”
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmatnya sehingga penulisan
laporan ini dapat terselesaikan.
Laporan hasil Praktikum Entomologi kesehatan tentang “ IDENTIFIKASI NYAMUK
DEWASA DAN JENTIK” ,dalam usaha penyelesaian laporan
ini tidak lepas dari adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak ,untuk
itu tidak lupa kami menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya karena telah
membantu penyusunan laporan ini hingga selesai.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan seperti kata pepatah”tak ada gading yang tak retak”,untuk itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang bermanfaat untuk kesempurnaan laporan
ini.
Akhir kata kami
berharap semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak
yang membutuhkanya.
DAFTAR ISI
LEMBAR
PERSETUJUAN…………………………………………………...............….…i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………….ii
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………iii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang………………………………………………….…………….....…
B.
Maksud dan Tujuan…….………………………………………………….……...
C. Waktu
dan Lokasi………………………………………………………………….
BAB
II DASAR TEORI
BAB
III KEGIATAN PRAKTEK
1.
NYAMUK DEWASA
A. Alat
dan Bahan Yang Digunakan……………………………………………
B. Prosedur
Kerja……………………………………………………………………….
C. Hasil
Kegiatan Praktek………………………………………………………..……..
2.
JENTIK NYAMUK
A. Alat
dan Bahan Yang Digunakan……………………………………………
B. Prosedur
Kerja……………………………………………………………………….
C.
Hasil Kegiatan Praktek
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………..…………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahwa setiap mahasiswa Politeknik Kesehatan
Kemenkes Manado Jurusan Kesehatan Lingkungan wajib mengikuti semua praktek
sesuai denagn standar Kompetensi.
B.
Maksud dan Tujuan
a.
Agar Mahasiswa
dapat memahami dan mengetahui cara
Mengedentifikasi Nyamuk Dewasa Dan Jentik Nyamuk.
b.
Agar Mahasiswa
dapat mengetahui ciri-ciri dari Nyamuk Dewasa dan Jentik Nyamuk.
C.
Waktu dan Lokasi
Hari / Tanggal :
Kamis, 06 Januari 2011
Waktu
: 14.30 WITA- Selesai
Tempat
: Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan
BAB II
DASAR TEORI
A.
Nyamuk
Nyamuk adalah Hewan kecil/
serangga kecil, berkaki panjang,
bersayap 2, mempunyai antena yang panjang, beruas-ruas tubuhnya, sayapnya mempunyai noda-noda dan mempunyai vena dan
jumbai.
B.
Taksonomi Nyamuk
Philum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Family : Culicidae
Genus
: Culicilini (aedes, culex, mansoni)
Anophilini (Anopheles)
Gambar. Sayap Nyamuk
C.
Siklus Hidup Nyamuk
Nyamuk dalam siklus hidupnya
memerlukan 2 alam yaitu alam dalam air dan alam bebas. Alam dalam Air adalah
telur, jentik, kepompong. Dan Alam bebas yaitu Nyamuk dewasa.
Nyamuk dalam siklus hidupnya
termaksud dalam holommetabola( metamorfosis sempurna), yang dimulai dari telur,jentik,kepompong,
dan nyamuk dewasa.
Siklus hidup nyamuk mulai dari telur hingga menjadi dewasa
memerlukan waktu 7-14 hari (tergantung pada faktor-faktor lain: seperti suhu,
kelembaban, predator,tersedianya
Umur nyamuk antara betina dan nyamuk jantan berbeda,
nyamuk jantan umurnya ± 1 bulan, sedangkan betina mencapai 2-3 bulan. Nyamuk
bertelur dalam 1 hari ±100-150 butir.
D.
Jentik Nyamuk
1.
Ciri-ciri nyamuk
aedes
·
Keberadaan jentik
nyamuk aedes sama dengan keberadaan telurnya yaitu
Pada
air jernih dan air tersebut tidak kontak langsug dengan tanah.
·
Pada bagian toraks
atau dada terdapat taji /tanduk yang panjang dan runcing (aedes aegypti),
sedangkan taji/tanduk yang tumpul dan pendek (aedes albopictus).
·
Pada bagian abdomen
segmen terakhir terdapat com/ sisir yang letaknya beraturan (aedes aegypti),
sedangkan com/ sisir yang tidak beraturan
(
aedes albopictus).
·
Pada bagian abdomen
segmen terakhir terda[pat shipon yanf besar dan gemuk
·
Posisi istirahat di
air membentuk sudut 45 °
\
Gambar.
jentik nyamuk aedes
2.
Ciri-ciri Jentik
Nyamuk Anopheles
·
Posisi istirahat
jentik nyamuk anopheles sejajar dengan permukaan air
·
Keberadaan jentik
nyamuk anopheles sama dengan keberadaan telurnya, yaitu pada air yang kontal
langsung denga n tanah, seperti: air payau, sawah dan rawa.
3
·
Pada abdomen setiap
segmen terdapat bulu kipas kiri dan kanan dan mempunyai utar-utar yang berwarna
kuning kecoklatan.
·
Pada bagian abdomen
segmen terakhir terdapat spiracle ( lubang udara) fan tidak mempyunyai shipon.
Gambar. Jentik
nyamuk anopheles
3.
Ciri –ciri jentik
nyamuk culex
·
Keberadaan jentik
nyamuk culex sama dengan keberadaan telurnya yaitu: pada air yang kontak
langsung dengan tanah ( got tatu saluran
pembuangan limbah)
·
Pada abdomen segmen
terakhir mempunyai shipon panjaang smetris
·
Posisi istirahat di
air membentuk sudut
Gambar, jentik
nyamuk culex
4.
Ciri-ciri jentik
nyamuk mansoni
·
Keberadaan jentik
nyamuk mansoni sama dengan keberadan telurnya yaitu: pada air yang kontak
langsung dengan tanah. Dan air tersebut di tumbuhi tumbuhan air.
·
Posisi istirahat membentuk sudut dan menempel pada
daun-daun tumbuhan air.
·
Pada abdomen segmen
terakhir terdapar shipon yang panjang dan simetris, akan tetapi di bagian ujung
shipon di lengkapi kait sebagai alat untuk menggantungkan diri di dau tumbuhan
air.
Gambar. Jentik
nyamuk mansoni
E.
NYAMUK DEWASA
1.
Ciri-ciri nyamuk
dewasa aedes
·
Posisi istirahat /
mengigit sejajar sama denagn permukaan kulit
·
Palpi lebih pendek
dari pada probosis ® betina
Sedangkan
palpi sama panjang dengan probosis® jantan
Gambar.nyamuk
betina
5
Gambar. Nyamuk
jantan
·
Pada toraks bagian
punggung terdapat putih mengkilap membentuk kurva
(
aedes aegypti).
Gambar. Toraks
nyamuk aedes aegypti
Sedangkan
pada toraks bagian punggung membentuk strip-strip mengkilap putih (aedes
albopiuctus).
Gambar.
Toraks nyamuk aedes albopictus
·
Pada bagian kaki
terdapat gelang-gelang putih mengkilap ( aedes aegypti).
·
Pada bagian sayap
terdapat bulu-bulu yang teratur yang letaknya simetris.
Gambar. Sayap nyamuk aedes
6
2.
Ciri-ciri nyamuk
dewasa anopheles
·
Posisi istirahat / mengigit menbentuk sudut 45°
·
Palpi dan probosis
sama panjang (betina dan jantan)
·
Dilihat dari
sayapnya mempunyai noda-noda hitam dan
bulu-bulu pada sayap tidfak berturan.
3.
Ciri-ciri nyamuk
dewasa culex
·
Pososi istirahat/
mengigit sejajr dengan permukaan
·
Palpi dan
probosisnya sama panjang ( jantan), sedangkan palpi lebih pendek dari pada
probosis ( betina).
·
Pada bagian sayap
terdapat bulu-bulu yang sifatnya simetris dan teratur.
4.
Ciri-ciri nyamuk
dewasa mansoni
·
Posisi istirahat / mengigit sejajar dengan permukaan
·
Palpi dan probosis
smam panjang ( jantan ), sedangkan palpi lebih pendek dari pada probosis (
betina).
·
Pada bagian sayap
terdapat bulu sayap, sisiknya besar
teratur dan warnanya teratur.
Misalnya:
Gambar. Sayap
nyamuk mansoni
Gambar. Sayap nyamuk anopheles
Gambar. Sayp nyamuk aedes dan culex
BAB III
HASIL KEGIATAN
1.
JENTIK (LARVA)
NYAMUK
A.
Alat dan bahan yang
di gunakan
·
Mikroskop
·
Objek glass
·
Kuas kecil
·
Cawan petri
·
Paper cup
·
Pipet isap kecil
·
Bunsen (lampu
spritus)
·
Korek api
·
Jentik nyamuk
B.
Prosedur kerja
1)
Ambil jentik pada
tempat air yang tidak kontak langsung dengan tanah dan kontak langsung dengan
tanah.
2)
Ambil jentik dengan
menggunakan pipet isap kecil secara hati-hati, kemudian diletakan di tengah
objek glass
3)
Matikan atau
viksasi di atas lampu spritus (bunsen)
4)
Atur posisi jentik
baik vertikal maupun horizontal, pada prisipnya jentik tersebut lurus
5)
Identifikasi jentik
di atas mikroskop dengan pembesaran lensa objektit 4-40 kaly.
6)
Gambarkan jentik
tersebut dan beti keterangan gambar.
C.
Hasil kegiatan
praktek
Jentik Aedes Aegypty
Keterangan:
1.
Antena
2.
Kepala
3.
Mata
4.
Toraks
5.
Spina lateral
6.
Rambut lateral
7.
Abdoment
8.
Sisir
9.
Shipon
10. Pektan
11. Ventral tuft
12. Ingsang
2.
NYAMUK DEWASA
A.
Alat dan bahan yang
dingunakan
·
Mikroskop
·
Objek glass
·
Kuas kecil
·
Insekilling
·
Air
·
Paper cup
·
Kapas
·
Karet gelang
·
Kain kasa
·
Aspirator
·
Pipet kecil
·
Nyamuk dewasa
B.
Prosedur kerja
1)
Tangkap nyamuk
dengan menggunakan aspirator, masukan nyamuk tersebut pada paper cup
2)
Matikan nyamuk
dengan menggunakan insikilling
3)
Bila mana nyamuk
tersebut sudah mati, diambil dengan menggunakan kuas kecil secara hati-hati
kemudian diletakan di tengah-tengah objek glass yang telah di tetesi air dengn
pipet kecil.
4)
Atur posisi nyamuk
dalam keadaan sayap terbuka , bagian punggung diatas.
9
5)
Identifikasi nyamuk
tersebut diatas mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 4-40 kaly atau 10-40
kaly.
6)
Gambarkan hasil
identifikasi tersebut dengan berikan keterangan gambar.
C.
Hasil kegiata
praktek
Nyamuk Dewasa Jantan Culex
Gambar.
Kepala nyamuk dewasa
Gambar.
Sayap nyamuk dewasa
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
dari pengidentifikasian Nyamuk
dewasa dan jentik, ini
kita dapat mengetahui dan dapat menjelaskan dengan jelas
bagian-bagian dari nyamuk dewasa dan jentik. Dan tentunya mahasiswa lebih
memehami dari
materi pembelajaran yang telah didapat karena telah mengikuti praktek yang
telah dilaksanakan.
B. Saran
Kami
sebagai penyusun laporan ini mengharapkan kepada semua pihak khususnya para
mahasiswa untuk memahami dalam mengidentifikasi “ nyamuk dewasa dan jentik”. Tak lupa kami mengharapkan saran dan kritik
dari para pembaca guna kesempurnaan laporan ini.
Post a Comment for "LAPORAN HASIL PRAKTEK ENTOMOLOGI KESEHATAN “IDENTIFIKASI NYAMUK DEWASA DAN JENTIK”"