Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengambilan Sampel Lapangan



Pengambilan Sampel Lapangan

Kualitas Air dan Air Minum




A.     Peralatan Pengambil Sampel Air Sungai dan Air Laut
  1. Peralatan Utama
            Alat pengambil sampel misalnya: Van Dorn, Nisskin, Camerer
            Wadah Sampel yang telah diberi label
  1. Peralatan Pendukung
            - Buku catatan lapangan
            - Reagen pengawet sampel
            - Ice pack dan Cooler
            - GPS
            - Safety equipment (Helm, Safety Shoes, Coverall)
            - First Aid Kit
            - Camera
            - Form sampling lapangan
            - CoC (Chain of Custody)

B.     Jenis Sampel
Sampel lingkungan dibedakan menjadi:
  1. Sampel sesaat (grab sampel)
Yaitu sampel yang dikumpulkan dalam sebuah wadah pada waktu tertentu secara random.
  1. Sampel gabungan (komposit)
Adalah sampel yang diambil dengan mencampurkan dua atau lebih sampel atau sub-sampel secara proportional.
C.     Tujuan
 Pengambilan sampel antara lain bertujuan sbb:
1.         Mengumpulkan data awal rona lingkungan.
2.         Memantau kualitas lingkungan (monitoring)
3.         Menegakkan hukum lingkungan
4.         Melakukan penelitian lingkungan
         Pendahuluan
         Pengambilan sampel adalah bagian dari aktifitas analisis laboratorium.
         Sampel lingkungan bersifat dinamis dan bermigrasi seiring dengan perubahan situasi dan kondisi
         Konsentrasi yang rendah (ppm, ppb) menjadi problema tersendiri dalam pengambilan sampel lingkungan.
         Rendahnya konsentrasi sampel mengharuskan perlakuan yang khusus untuk menghindari degradasi dan kontaminasi.
         Sampel harus representatif yang mewakili kumpulannya
         Pengendalian mutu sangat penting dalam pengambilan sampel
         Persiapan
Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum pergi ke lapangan:
         Siapkan sebuah daftar periksa (cheklist) yang berisi semua kebutuhan untuk sampling
         Pastikan jumlah sampel yang akan diambil dan parameter yang akan dianalisis
         Siapkan botol-botol yang telah diberi label, jangan lupa botol cadangan
         Peralatan lapangan, pH meter, DO meter, alat-alat sampling air, sediment atau tanah.
         Alat saring lapangan
         Zat pengawet
         Persiapan
         Ice pack dan cooler dalam jumlah yang sesuai
         Lembar data lapangan
         Perlengkapan safety pribadi (jas hujan, sepatu, sarung tangan, helmet dll)
         Perlengkapan P3K
         Kamera, GPS
         Chain of custody (CoC)
         Kontak dengan otoritas lapangan
         Menuju Lokasi Sampling
         Siapkan peta lokasi sampling
         Petakan lokasi sampling dengan jelas (garis lintang, garis bujur)
         Siapkan alat transportasi yang sesuai
         Siapkan GPS untuk menentukan koordinat bumi
          Observasi
         Praktek sampling yang baik selalu disertai dengan catatan lapangan yang terperinci.
         Catat kondisi saat pengambilan sampel, jika ada hal-hal yang anomali catat dalam lembar catatan lapangan, misalnya ada anomali bau dan warna, adanya lapisan minyak.
         Catat juga kondisi anomali jika ada, misalkan cuaca hujan, arus sungai deras, dll
          Pengendalian Mutu (QA/QC)
            Program penjaminan mutu lapangan adalah proses sistematik bersama dengan program jaminan mutu laboratorium. Kualitas data yang dibuat laboratorium tergantung dari integritas sampel yang tiba di laboratorium. Petugas sampling harus mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi sampel dari kerusakan dan pencemaran (kontaminasi) maupun kesalahan prosedur/metode sampling.
         Penjaminan Mutu lapangan
    Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan dan pencemaran adalah sbb:
         Pengukuran lapangan harus menggunakan sub-sample yang terpisah dan dibuang ketika pengukuran telah dilakukan tidak boleh dikirim ke laboratorium untuk analisa lebih lanjut
         Jaminan Mutu (lanjutan)
   Misal: Pengukuran konduktivitas tidak boleh diukur dalam air sampel yang telah lebih dahulu digunakan untuk pengukuran pH, karena KCl dalam pH meter dapat terdifusi kedalam sampel yang mempengaruhi pengukuran konduktivitas. Juga pengukran Dissolved Oksigen harus dilakukan ditempat pengambilan sampel bukan di dalam suatu wadah.
         Jaminan Mutu (lanjutan)
         Botol-botol sampel, termasuk tutup botol harus dibersihkan dengan cara dicuci atau dibilas. Botol sampel yang telah dibersihkan sebelumnya di laboratorium tidak boleh dibilas dengan air sampel yang dikumpulkan, bila di dalamnya sudah terdapat reagen pengawet, bila belum ditambahkan pengawet, saat pengambilan sampel harus dibilas tiga kali dengan air sampel.
         Gunakan jenis botol sampel dan metode pencuciannya sesuai dengan yang dianjurkan untuk tiap-tiap parameter yang dianalisa.
         Jaminan Mutu (lanjutan)
         Botol-botol harus tertutup sepanjang waktu dan disimpan dalam wadah pengirim yang bersih (cooler) ketika pengiriman.
         Alat penyaring dan peralatan yang terkait harus dijaga kebersihannya.
         Jaminan Mutu (lanjutan)
         Botol-botol diberi label warna yang dapat memudahkan identifikasi parameter yang dianalisa
         Pengawet yang digunakan harus dianalisis dan bebas dari kontaminasi. Wadah penyimpanan pengawet harus diberi label tanggal kadaluarsanya. Pengawet yang telah melewati tanggal kadaluarsanya tidak boleh digunakan.
         Jaga agar botol  sampel disimpan dalam lingkungan yang bersih tidak berdebu
         Jaminan Mutu (lanjutan)
         Sampel tidak diperbolehkan menjadi hangat, sampel harus disimpan ditempat yang dingin.
         Ice pack harus disertakan dalam pengiriman sampel untuk menjaga kondisi sampel tetap dingin. Sebaliknya sampel tidak diperbolehkan membeku kecuali pembekuan adalah bagian dari prosedur pengawetan.
         Sampel harus segera dikirim ke laboratorium, agar tidak melewati holding time-nya.
         Jaminan Mutu (lanjutan)
         Sampling air minum
            Air minum secara umum sifatnya lebih homogen daripada air alamiah (sungai, danau, dll), oleh karenanya ada beberapa aturan yang harus diterapkan:
a.         Jumlah sampel yang diambil dalam sistem distribusi:
         Pemeriksaan mikrobiologi
            Peralatan, wadah sampel dan titik sampling (kran air) harus dilakukan proses desinfeksi sebelum dilakukan sampling. Titik sampling(kran air) dilakukan 3 tahapan sebelum dilakukan pengambilan sampel: pencucian, desinfeksi dan flushing selama 2 – 3 menit-an.
         Kendali Mutu/Quality Control
   Quality Control adalah unsur penting dari program Penjaminan Mutu Lapangan. Quality Control lapangan mensyaratkan sampel blanko, sampel replika dan sampel reference untuk diuji. Sampel blanko yang diuji adalah: Blanko perjalanan (trip blank), blanko lapangan (field blank), blanko peralatan (equipment blank).
   
         Blanko
         Blanko adalah sampel yang tidak mengandung parameter yang akan dianalisa dan digunakan untuk mengontrol pencemaran sampel. Beberapa blanko menjalani seluruh proses pengumpulan sampel dan penanganannya sehingga blanko terekspos/terpengaruh pada kemungkinan sumber pencemaran.
         Beberapa blanko juga ada dilaboratorium (blanko laboratorium).
         Blanko Perjalanan/Trip Blank
         Blanko perjalanan dimaksudkan untuk mendeteksi asanya pencemaran akibat wadah dan pengawet selama perjalanan dan penyimpanan. Air de-ionisasi biasa dipakai sebagai trip blank ini.
Protokol:
  1. Sebelum perjalanan sampling dimulai siapkan botol yang telah diisi air de-ionisasi
  2. Botol-botol ini ditutup dan tetap tidak dibuka selama perjalanan sampling. Kemudian serahkan ke laboratorium bersama sampel-sampel yang lain.
         Blanko lapangan
            Blanko lapangan diekspos pada lingkungan sampling di lokasi sampling. Blanko lapangan memberikan informasi pencemaran akibat cara penanganan sampel dan keterpengaruhan atmosfir.
Protokol:
  1. Bila blanko disiapkan di laboratorium, buka botol untuk mengekspos blank dengan udara selama sampel dikumpulkan. Jika blanko disiapkan dilapangan, tuangkan air de-ionisasi ke dalam botol blanko dan tutup kembali
         (lanjutan)
a.         Saring sampel apabila diperlukan
  1. Tambahkan pengawet jika sampel  yang  lain memerlukan pengawetan
  2. Kirimkan ke laboratorium bersama sampel-sampel lainnya.
         Blanko Peralatan
            Blanko peralatan lapangan adalah sampel dari air de-ionisasi yang telah digunakan untuk membilas peralatan sampling. Blanko ini berguna untuk memastikan apakah  peralatan yang digunakan bebas dari pencemar. Untuk sampel air blanko peralatan merupakan air de-ionisasi yang dilewatkan pada water sampler dan ditampung dalam wadah yang sesuai. Untuk sampel sediment, blanko peralatan diambil dari hasil pembilasan alat grab sediment misal Petersen grab.
         Protokol
  1. Bilas peralatan yang belum digunakan dengan air de-ionisasi, kumpulkan air bilasan dalam botol yang telah diberi label.
  2. Serahkan blanko dengan sampel-sampel yang lain ke laboratorium.
         Filter Blank
            Filter blank adalah air hasil bilasan yang didapat dari pembilasan menggunakan air de-ionisasi yang menembus filter. Blank ini dapat memberikan informasi adanya pencemar yang mungkin timbul melalui kontak dengan peralatan saring.
         Sampel-sampel Replika
            Sampel replika (duplikat, triplikat) adalah sampel-sampel yang dikumpulkan sedekat mungkin atau sampel diambil pada lokasi yang sama dan sedapat mungkin identik. Sampel ini penting dalam pencatatan ketepatan keseluruhan sampling dan analisa laboratorium. Sampel-sampel ini memberi banyak informasi dalam kendali mutu. Jumlah sampel duplikat/triplikat adalah 10% dari jumlah sampel yang diambil.
         Split Sampel
            Split sampel adalah sampel yang diambil dari wadah yang sama kemudian dianalisa secara terpisah di satu laboratorium atau lebih. Split sampel digunakan untuk mengetahui kemungkinan adanya pencemaran. Split sampel umumnya digunakan untuk membandingkan analisa dua laboratorium atau lebih. Pengambilan sampel ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan sampel dibagi secara homogen.
         Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel yang dilakukan pada waktu sesaat dan pada poin tertentu disebut grab sampel.  Sampel grab diambil untuk mewakili kualitas lingkungan pada saat itu
         Protokol
  1. Siapkan alat bantu sampling/stick sampler
  2. Siapkan botol sampel di stick sampler tersebut
  3. Arungi tepi sungai dengan hati-hati untuk mencapai titik sampling yang telah ditentukan
  4. Arahkan badan menghadap ke hulu
  5. Masukkan stick sampler ke bawah permukaan air, kemudian segera hadapkan mulut botol ke arah arus.
  6. Begitu botol penuh, segera  angkat dari permukaan
  7. Lakukan penyaringan bila diperlukan dan masukkan segera pengawet bila diperlukan.
  8. Tutup botol segera.
         Air Sungai
Pengambilan dari tepi
            Jika memungkinkan pengambilan sampel harus dilakukan ditengah aliran bukan ditepi. Sampel yang diambil ditengah mengurangi kemungkinan tercemar. Untuk pengambilan sampel di tepi hindari pengambilan sampel di pusaran dan diantara alang-alang tumbuhan. Gunakan alat bantu berupa stick untuk menjangkau titik sampling yang diinginkan. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah Keselamatan Kerja, jika arus cukup pelan ambilah sampel ditempat yang aman.

Post a Comment for "Pengambilan Sampel Lapangan"