Pencemaran Udara
Dampak Buruk Pencemaran Udara
Karbonmonoksida
DAMPAK:
WHO
telah membuktikan bahwa karbonmonoksida yang secara rutin mencapai tingkat tak
sehat di banyak kota dapat mengakibatkan: kecilnya berat badan janin, meningkatnya kematian
bayi kerusakan otak tergantung pada
lamanya seorang wanita hamil terekspos, dan tergantung pada konsentrasi polutan
di udara.
SUMBER:
Asap kendaraan merupakan sumber hampir seluruh karbon monoksida yang
dikeluarkan di banyak daerah perkotaan strategi penurunan kadar karbon
monoksida yang berhasil tergantung terutama pada pengendalian emisi otomatis
seperti pengubah katalis, yang mengubah sebagian besar karbon monoksida menjadi
karbon dioksida. Di Jepang, misalnya, tingkat kadar karbonmonoksida di udara
menurun sampai 50 persen antara tahun 1973 dan 1984, sementara di Amerika
Serikat tingkat karbon monoksida turun 28 persen antara tahun 1980 dan 1989,
walaupun terdapat kenaikan 39 persen untuk jarak kilometer yang ditempuh.
Namun kebanyakan dunia negara
berkembang mengalami kenaikan tingkat karbon monoksida, seiring dengan
pertambahan jumlah kendaraan dan kepadatan lalu lintas. Perkiraan kasar dari
WHO menunjukkan bahwa konsentrasi karbonmonoksida yang tidak sehat diperkirakan
terdapat pada paling tidak separuh kota di dunia.
Nitrogen
oksida
PROSES
TERBENTUK : Nitrogen oksida terbentuk ketika panas pembakaran menyebabkan
bersatunya oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara memberikan berbagai
ancaman bahaya.
DAMPAK:
Zat nitrogen oksida ini sendiri menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah
bereaksi di atmosfir, zat ini membentuk partikel-partikel nitrat amat halus
yang menembus bagian terdalam paru-paru. Partikel-partikel nitrat ini pula, jika
bergabung dengan air baik air di paru-paru atau uap air di awan akan membentuk
asam.
Selain itu, zat-zat oksida ini juga bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar dan zat-zat hidrokarbon lain di atmosfer dan membentuk ozon rendah atau "smog" kabut berwarna coklat kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia.
Selain itu, zat-zat oksida ini juga bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar dan zat-zat hidrokarbon lain di atmosfer dan membentuk ozon rendah atau "smog" kabut berwarna coklat kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia.
Peningkatan gas buang seperti NH3,
NO2, SO2 dan aerosol akan mempengaruhi kadar keasaman air hujan. Aerosol dan
gas-gas NH3, NO2 dan SO2 yang terlarut dalam udara dapat dibersihkan dari
atmosfer melalui proses pembersihan secara kering (dry deposition) atau basah
(wet deposition). Menurut Seinfeld J.H., (1986) garis batas keasaman air hujan
adalah 5,6 yang berada dalam garis kesetimbangan dengan konsentrasi CO2
atmosfer 330 ppm. Bila kadar keasaman air hujan di bawah 5,6 dikatakan telah
terjadi hujan asam. Sistem Pemantauan Lingkungan Global yang di sponsori PBB
memperkirakan bahwa pada 1987 dua pertiga penduduk kota, hidup di kota-kota
yang konsentrasi sulfur dioksida di udara sekitarnya di atas atau tepat pada
ambang batas yang ditetapkan WHO.
Sulfur
dioksida
Emisi sulfur dioksida terutama timbul
dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung sulfur terutama batubara yang
digunakan untuk pembangkit tenaga listrik atau pemanasan rumah tangga. Gas yang
berbau tajam tapi tak bewarna ini dapat menimbulkan serangan asma dan, karena
gas ini menetap di udara, bereaksi dan membentuk partikel-partikel halus dan
zat asam.
Partikulat
Matter
Zat ini sering disebut sebagai asap
atau jelaga. Benda-benda partikulat ini sering merupakan pencemar udara yang
paling terlihat, dan biasanya juga paling berbahaya.Sebagian benda partikulat
keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling
berbahaya adalah "partikel-partikel halus" butiran - butiran yang
begitu kecil sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru.
Sebagian besar partikel halus ini
terbentuk dengan polutan lain, terutama sulfur dioksida dan oksida nitrogen,
dan secara kimiawi berubah dan membentuk zat-zat nitrat dan sulfat.
Di
beberapa kota, sampai separuh jumlah benda partikulat yang disebabkan ulah
manusia terbentuk dari perubahan sulfur dioksida menjadi partikel sulfat di
atmosfir. Di kota-kota lain, zat-zat nitrat yang terbentuk dari proses yang
sama dari oksida-oksida nitrogen dapat membentuk sepertiga atau lebih benda
partikulat.
Sistem
Pemantauan Lingkungan Global yang di sponsori PBB memperkirakan pada 1987 bahwa
70 persen penduduk kota di dunia hidup di kota-kota dengan partikel yang
mengambang di udara melebihi ambang batas yang ditetapkan WHO
Hidrokarbon
Zat ini kadang-kadang disebut sebagai
senyawa organik yang mudah menguap, dan juga sebagai gas organik reaktif.
Hidrokarbon merupakan uap bensin yang tidak terbakar dan produk samping dari
pembakaran tak sempurna. Jenis-jenis hidrokarbon lain, yang sebagian
menyebabkan leukemia, kanker, atau penyakit-penyakit serius lain, berbentuk
cairan untuk cuci-kering pakaian sampai zat penghilang lemak untuk industri
Timbal
Logam berwarna kelabu keperakan yang
amat beracun dalam setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya
bagi anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk
serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan, menghambat
pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar dan memahami bahasa, dan
menghilangkan konsentrasi.
Sumber
utama timbal adalah asap kendaraan berbahan bakar bensin yang mengandung
timbal, maka polutan ini dapat ditemui di mana ada mobil, truk, dan bus. Bahkan
di negara-negara yang telah berhasil menghapuskan penggunaan bensin yang
mengandung timbal, debu di udara tetap tercemar karena penggunaan bahan bakar
ini selama puluhan tahun. Di Kota Meksiko, misalnya, tujuh dari 10 bayi yang
baru lahir memiliki kadar timbal dalam darah lebih tinggi daripada standar yang
diizinkan WHO.
HUJAN
ASAM
Atmosfer dapat mengangkut berbagai zat
pencemar ratusan kilometer jauhnya sebelum menjatuhkannya ke permukaan bumi. Atmosfer
bertindak sebagai reaktor kimia yang kompleks Merubah zat pencemar yang
kompleks setelah berinteraksi dengan substansi lain, uap air dan energi. asam. Pada
kondisi tertentu sulfur oksida (SOx) dan nitrogen oksida (NOx) hasil pembakaran
bahan bakar fosil akan bereaksi dengan molekul-molekul air di atmosfer menjadi
asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang selanjutnya turun ke permukaan bumi
bersama air hujan yang dikenal dengan hujan asam
EFEK
RUMAH KACA
Efek
rumah kaca merupakan suatu akibat semakin banyaknya gas buang ke lapisan
atmosfer kita yang memiliki sifat penyerap panas yang ada, baik yang berasal
dari pancaran sinar matahari maupun panas yang ditimbulkan akibat dari
pendinginan bumi, radiasi solar dan radiasi panas tersebut kemudian dipancarkan
kembali ke permukaan bumi.
Post a Comment for "Pencemaran Udara"