Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pedoman Penentuan Kadar TDS dan TSS Menggunakan Metode Gravimetri

 



Pedoman Penentuan Kadar TDS dan TSS Menggunakan Metode Gravimetri.

Berikut adalah pedoman penentuan kadar TDS dan TSS menggunakan Metode Gravimetri:

1. Persiapan Sampel

  • Persiapan sampel dilakukan dengan mengambil sejumlah air yang akan diuji (biasanya sekitar 1000 ml).
  • Sampel air yang diambil kemudian difiltrasi menggunakan kertas saring atau alat filtrasi lainnya dengan pori-pori ukuran 0,45 µm.
  • Setelah difiltrasi, sampel air kemudian dianalisis untuk menentukan kadar TDS dan TSS.

2. Penentuan Kadar TDS

  • Timbang cawan penyaring (berbobot sekitar 2-3 g) dengan kertas saring dan catat beratnya sebagai W1.
  • Ambil 100-200 ml sampel air yang telah difiltrasi ke dalam cawan penyaring.
  • Letakkan cawan penyaring di dalam oven pada suhu 103-105°C selama 1 jam atau hingga berat cawan penyaring tidak berubah lagi.
  • Timbang kembali cawan penyaring yang telah diisi dengan residu (terdapat pada kertas saring) dan catat beratnya sebagai W2.
  • Hitung kadar TDS menggunakan rumus berikut:

          TDS = [(W2 - W1) / V] x 1000 ppm

          Dimana: W1 = berat cawan penyaring kosong (g) W2 = berat cawan penyaring yang berisi                      residu (g) V = volume sampel (L)

3. Penentuan Kadar TSS

  • Timbang cawan penyaring (berbobot sekitar 2-3 g) dengan kertas saring dan catat beratnya sebagai W1.
  • Ambil 100-200 ml sampel air yang telah difiltrasi ke dalam cawan penyaring.
  • Letakkan cawan penyaring yang berisi sampel air di dalam oven pada suhu 103-105°C selama 1 jam atau hingga berat cawan penyaring tidak berubah lagi.
  • Timbang kembali cawan penyaring yang telah diisi dengan residu dan catat beratnya sebagai W2.
  • Hitung kadar TSS menggunakan rumus berikut:

          TSS = [(W2 - W1) / V] x 1000 ppm

          Dimana: W1 = berat cawan penyaring kosong (g) W2 = berat cawan penyaring yang berisi                      residu (g) V = volume sampel (L)

4. Interpretasi Hasil

        Setelah melakukan analisis, hasil penentuan kadar TDS dan TSS dapat diinterpretasikan sebagai             berikut:

  • Kadar TDS yang tinggi menunjukkan adanya mineral dan senyawa anorganik dalam air, seperti sodium, kalsium, dan magnesium. Kadar TDS yang tinggi juga dapat mengindikasikan adanya pencemaran dari industri atau limbah domestik.
  • Kadar TSS yang tinggi menunjukkan adanya partikel organik dan anorganik dalam air, seperti tanah, debu, serpihan kayu, dan limbah industri. Kadar TSS yang tinggi juga dapat mengindikasikan adanya pencemaran dari sumber air permukaan, seperti sungai atau danau.

5. Pertimbangan

  • Selain metode gravimetri, terdapat beberapa metode lain yang dapat digunakan untuk penentuan kadar TDS dan TSS, seperti spektrofotometri dan titrasi.
  • Penentuan kadar TDS dan TSS perlu dilakukan secara berkala untuk memantau kualitas air yang digunakan untuk keperluan konsumsi dan industri.
  • Hasil penentuan kadar TDS dan TSS perlu dianalisis dengan pertimbangan kondisi lingkungan dan sumber air yang dianalisis.
  • Peningkatan kadar TDS dan TSS dapat menunjukkan adanya pencemaran air yang dapat berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian dan pengawasan terhadap sumber pencemar agar kualitas air dapat terjaga dan memenuhi persyaratan kesehatan.
  • Demikianlah pedoman penentuan kadar TDS dan TSS menggunakan metode gravimetri. Dalam proses analisis, sebaiknya menggunakan alat yang telah terkalibrasi dengan baik dan mengikuti prosedur yang telah ditentukan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.

Kesimpulan

Penentuan kadar TDS dan TSS dengan menggunakan metode gravimetri merupakan salah satu cara untuk memantau kualitas air. Dalam proses analisis, perlu diperhatikan beberapa hal seperti persiapan sampel, penggunaan alat yang terkalibrasi dengan baik, dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Hasil analisis kadar TDS dan TSS dapat diinterpretasikan untuk mengetahui kondisi kualitas air dan memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan air. Oleh karena itu, penentuan kadar TDS dan TSS perlu dilakukan secara berkala dan diintegrasikan dalam program pengawasan kualitas air yang holistik dan berkelanjutan.







Post a Comment for "Pedoman Penentuan Kadar TDS dan TSS Menggunakan Metode Gravimetri"