Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengukuran Jenis-Jenis Ventilasi









Pertemuan

5-6 (Lima & Enam)

Pokok Bahasan

Pengukuran Jenis-Jenis Ventilasi

SKS/Waktu

1/170  menit

Tujuan

1.      Untuk mengetahui jenis-jenis Ventilasi di masyarakat

2.      Untuk mengetahui apakah jenis-jenis ventilasi di kost atau rumah masyarakat memiliki fungsi dan kegunaanya sesuai standard yang berlaku

Metode

Anemometer +Termometer

 

A.   Dasar Teori

Rumah yang sehat adalah idaman semua orang. Rumah tak cukup rapi dan bersih, tetapi bisa memberi rasa nyaman. Hal itu antara lain dapat diperoleh dengan sirkulasi udara atau ventilasi dan pencahayaan yang baik. Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.

Luas penghawaan atau ventilasi alamiah yang  permanen minimal 20% dari luas lantai (Peraturan  Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077 Tahun 2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah), tidak tersedianya ventilasi yang baik pada suatu ruangan, maka akan membahayakan kesehatan penghuninya. Jika dalam ruangan tersebut terjadi pencemaran udara oleh karena bakteri maupun bahan kimia maka jumlah bakteri dalam udara tersebut akan bertambah sehingga akan semakin banyak yang tertular penyakit karena bakteri tersebut.

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini berarti keseimbangan O2 yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap terjaga. Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kurangnya O2 di dalam rumah yang berarti kadar CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat. Di samping itu tidak cukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik karena terjadinya proses penguapan cairan dari kulit dan penyerapan. Kelembaban ini  merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri patogen (bakteri¬bakteri penyebab penyakit).

B.   Alat dan Bahan

1.     Anemometer +Termometer

2.     Timer

3.     Kamera

4.     Hp sebagai pengukur Kelembaban

5.     ATM

C.   Prosedur Kerja

1.    Siapkan alat dan bahan

2.    Sebelum ke lokasi  cek terlebih dahulu alat anemometer dan termometer dalam keadaan yang baik  (mengecek batrei)

3.    Menentukan jenis ventilasi yang akan diukur

a.    Ventilasi loster Beton

b.    Ventilasi Kaca Nako

c.     Ventilasi Loster Keramik

d.    Ventilasi Jalusi

4.    Menuju lokasi yang akan diukur secara bergantian dari jenis ventilasi 1 sampai ke 4 secara bergantian

5.    Lakukan pengukuran dengan :

a.    Menekan tombol ON alat Anemometer + thermometer

b.    Sebelumnya buka sensor infared di alat tersebut

c.     Arahkan sensor infared di ventilasi yang akan diukur

d.    Pengukuruan dilakukan selama 15 menit

e.    Data yang diambil setiap 4 detik

f.      Ambil data yang banyak timbul sebagai hasilnya

g.    Setelah mengukur matikan kembali alat dengan tombol OFF



 






Post a Comment for " Pengukuran Jenis-Jenis Ventilasi"