Insektisida Rumah Tangga
ARTIKEL
TOKSIKOLOGI INSEKTISIDA RUMAH TANGGA
Aulia Dwi Arsya
Abstrak
Penggunaan
insektisida rumah tangga secara terus menerus pada ruang tertutup sehingga
memungkinkan terjadi penumpukan. Kejadian akumulasi ini bergantung pada
beberapa factor seperti formulasi pestisida, rute/pintu masuk paparan
pestisida, sikap/perilaku pengguna pestisida. Pada umumnya insektisida masuk ke
dalam tubuh melalui pernapasan dan penyerapan kulit. Artikel ini menjelaskan
informasi insektisida rumah tangga, toksikologi, gejala dan tanda keracunan,
pengobatan keracunan dan penggunaan insektisida yang aman.
Pendahuluan
Pestisida adalah bahan yang dapat digunakan untuk mengendalikan, atau membasmi organisme pengganggu. Tergantung pada sasaran yang akan di basmi, pestisida dapat berupa insektisida untuk membasmi serangga, fungisida (jamur), rodentisida (hewan pengerat), herbisida (gulma), akarisida (tungau) dan bakterisida (bakteri). Beberapa diantara serangga berlaku sebagai vector untuk penyakit. Penyakit-penyakit penting yang ditularkan oleh vector antara lain malaria, onkosersiasis, filariasis, demam kuning, riketsia, meningitis, tifus, dan pesinsektisida dapat membantu mengendalikan penyakit-penyakit ini.
Penggunaan insektisida dalam Kesehatan ditujukan antara lain untuk membasmi lalat, nyamuk vector malaria dan demam berdarah. Akan tetapi penggunaan insektisida yang tidak tepat sering memberi dampak buruk terhadap Kesehatan dan dampak negative terhadap lingkungan.
Penggunaan insektisida oleh Masyarakat yang semakin luas akan menimbulkan dampak negative baik pada manusia maupun pada lingkungan. Artikel ini bertujuan menjelaskan tentang insektisida rumah tangga menurut jeni, mekanisme kerja serta dampak keracunan serta cara penggunaan insektisida rumah tangga yang aman.
Cara
penggunaan insektisida rumah tangga
Berdasarkan cara
penggunaan insektisida rumah tangga, ada beberapa jenis yaitu:
1. Insektisida semprot atau dalam bentuk gas (aerosol) dan juga manual tanpa aerosol
2. Fogger/pengasapan,
menggunakan kemasan tabung beraerosol, pada umumnya melepaskan kabut yang jenuh
pada ruang tertutup.
3. Insektisida
elektrik.
4. Insektisida
bakar, insektisida ini berbentuk bulatan seperti koil dan biasanya digunakan
untuk membunuh nyamuk.
5. Insektisida
lotion/repellent, insektisida ini juga digunakan untuk menghindarkan gangguan
atau gigitan nyamuk. Nyamuk yang dating pada kulit yang diolesi insektisida ini
segera pergi dan tidak menggigit.
6. Serbuk,
digunakan dalam bentuk kering, tidak dicampur air.
7. Umpan
dan perangkap berumpan, Biasanya penggunaan insektisida ini dicampur dengan
makanan. Campuran umpan dan makanan ditempatkan dalam kemasan logam dan diberi
lubang pada kemasan agar serangga masuk. Kadang-kadang serangga yang masuk
membawa racun kembali ke sarangnya.
8. Kepingan
kertas. Insektisida ini berbentuk sepotong kertas yang dilapisi dengan racun
pada salah satu sisinya dan lem perekat agar menempel pada sisi yang lain.
Kertas ini ditempatkan pada tempat yang banyak serangga, sehingga serangga akan
mati setelah kontak dengan insektisida ini.
9. Fumigan
rumah tangga, pada umumnya berbentuk padatan bulat atau pipih.
Cara Penggunaan Insektisida Rumah
Tangga Yang Aman yaitu:
Dengan
kita melihat/mematuhi petunjuk keamanan yang tertera pada kemasan akan
meminimalisir suatu bahaya:
1. Jangan
dekatkan atau jauhkan insectisida dari makanan dan anak-anak.
2. Jangan
sampai terkena luka terbuka.
3. Jangan
menyemprot sewaktu ada orang di dalam ruangan, jangan arahkan pada meja yang
ada makanan, hewan peliharaan dan gunakan ruangan setelah 30 menit selesai
disemprot.
4. Jangan
mengoleskan lotion secara berlebihan.
5. Obat
nyamuk bakar, dibakar diruangan yang memiliki ventilasi dan jauhkan dari
makanan.
6. Bila
terkena mata, cuci mata dengan air bersih yang mengalir.
7. Insektisida
semprot gas, mempunyai tekanan tinggi yang dapat meledak pada suhu 55°C, jangan
ditusuk, jangan disimpan di tempat yang panas, di dekat api atau dibuang di
tempat pembakaran sampah.
8. Apabila
terjadi gejala pusing, keluar keringat, sesak napas dan kejang perut akibat
menghirup insektisida rumah tangga, segera dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat
untuk mendapatkan pertolongan.
Penutup
Penggunaan
insektisida rumah tangga akan aman jika insektisida digunakan dengan baik. Keracunan
dapat terjadi karena salah dalam penggunaan. Oleh karena itu sebelum
mengguanakn patuhi petunjuk keamanan yang tertera pada table produk.
Sebaiknya rumah tangga
tidak mengguanakan insektisida setiap hari. Gunakan insektisida hanya jika
dianggap perlu.
Post a Comment for "Insektisida Rumah Tangga"